Jumat, 29 Maret, 2024

Di Bangladesh, Pertamina Akan Bangun Proyek Listrik Terintegrasi

MONITOR, Bangladesh – Perusahaan BUMN Pertamina akan membangun proyek listrik terintegrasi di Bangladesh. Hal ini ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Pertamina dengan Bangladesh Power Development Board (BPDP), Senin (29/1).

Kerjasama ini diketahui merupakan indak lanjut dari MoU sebelumnya, yakni sektor energi yang ditandatangani Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dengan Ministry of Power, Energy and Mineral Resources of the People’s Bangladesh pada 15 September 2017 lalu.

Dalam isi perjanjiannya, Pertamina akan membangun dan mengembangkan proyek terintegrasi di Bangladesh yang terdiri dari Independent Power Producer (IPP) Combined Cycle Gas Turbine (CCGT) Power Plant dengan kapasitas 1400 MW. 

Kedepannya, proyek tersebut akan terhubung dengan fasilitas penerima LNG yang terdiri dari Floating Storage and Regasification Unit (FSRU), infrastruktur mooring dan off loading, serta jalur pipa gas baik subsea maupun onshore.

- Advertisement -

Sementara proyek listrik terintegrasi ini, penandatanganan MoU dilakukan oleh Ginanjar selaku VP Power New Renewable Energy Pertamina dengan Chairman of BPDP Khaled Mahmood, serta disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Republik Bangladesh Sheikh Hasina di Dhaka.

Pada proyek ini, BPDB akan bertindak sebagai pembeli listrik yang dihasilkan oleh fasilitas terintegrasi tersebut. Adapun nilai investasi dari proyek ini diperkirakan sebesar US $ 2 miliar atau sekitar Rp 26,3 triliun, dimana proses penyelesaian konstruksi fasilitas ini akan membutuhkan waktu 3 (tiga) tahun setelah tahap financial closing dicapai. Rencananya konstruksi akan dimulai tahun 2019.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER