Selasa, 16 April, 2024

Resmi, Hari Ini Kereta Bandara Mulai di Ujicoba

MONITOR, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengecek kesiapan Stasiun Sudirman Baru yang akan diperuntukan bagi kereta yang langsung ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Menhub Budi Karya ingin memastikan agar segala fasilitas dan prasarana pada stasiun itu berjalan dan telah selesai dengan baik.

"Karena besok itu  (Selasa ini -red) mulai jam 3 pagi stasiun ini atau kereta api ini mulai di uji coba," kata Menhub Budi saat meninjau stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Senin (25/12) kemarin.

Pada uji coba tersebut, 42 rangkaian kereta akan dioperasikan dengan kemampuan angkut perhari 270 orang. Uji coba ini dilakukan mulai tanggal 26 hingga 1 Januari 2018.  

- Advertisement -

Mantan Dirut Angkasa Pura II ini mengharapkan selama proses uji coba tersebut PT Railink selaku pengelola Kereta Api Bandara, dapat mengoperasikannya dengan baik sebelum nanti secara resmi dibuka oleh Presdien Jokowi pada tanggal 2 Januari 2018 nanti.

"Pada saat nanti bapak presiden membuka secara resmi pada tanggal 2 januari pagi hari, ini sudah berlangsung dengan baik, nah pada saat tanggal 2 tarifnya menjadi 70 ribu," jelasnya.

Menurut Budi Karya, kareta Bandara ini bisa menjadi satu bentuk pelayanan dari PT KAI yang sangat bermanfaat bagi masyarakat menempuh perjalanan ke Bandara yang selama ini memakan waktu berjam-jam lamanya.

Dengan adanya kereta bandara, waktu yang biasa ditempuh selama 1-2 jam hanya cukup 40-45 menit saja.

"Kereta ini bisa ditempuh hanya 40 sampai 45 menit ke bandara, jadi menjanjikan satu perubahan kecepatan kenyamanan dan keamanan dan ini sudah kita persiapkan dengan bagus," ujarnya.

Untuk fasilitas penunjang stasiun itu sendiri, menurut Budi, sejauh ini telah rampung 95 persen, baik dari fasilitas maupun prasarana stasiun.

Budi sangat berharap adanya satu kerjasama antara Railink PT KAI dengan Transjakarta agar alur penumpang dapat terkoordinasi dengan baik dengan tujuan menekan jumlah kendaraan yang masuk ke Stasiun.

"Agar antar moda minimal Transjakarta dan Railink jalan kembali, karena kalau tidak, banyak masuk kendaraan pribadi disini akan complicated," pungkas Budi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER