Jumat, 29 Maret, 2024

Ketum PKB: Pernyataan Donald Trump Harus Dilawan

MONITOR, Jakarta – Pengakuan resmi Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas status kota Jerusalem sebagai Ibukota Israel menuai kritik tajam dari berbagai kalangan. Di Indonesia, pihak pemerintah hingga tokoh penting negeri ini turut mengecam perihal sikap AS.

Salah satunya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Dia menilai posisi AS selama ini terhadap konflik di Timur Tengah selalu penuh ambigu, berstandar ganda, provokatif.

"Tidak ada hal yang bisa membenarkan rencana AS untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Jerussalem," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Monitor, Kamis (7/12).

Secara hukum, Perjanjian Oslo tahun 1993 antara Israel-Palestina telah menetapkan bahwa penyelesaian status Jerusalem secara permanen adalah pada perundingan antara Israel-Palestina sendiri. Semua "penyelesaian" di luar kerangka itu berarti pencaplokan, aneksasi, agresi, perampasan kedaulatan negara lain secara kasar. Bahkan negara Palestina pun mematuhi perjanjian Oslo.

- Advertisement -

"Kami memprotes keras pernyataan dan rencana Trump-AS ini. Ini menjadi provokasi yang akan membangkitkan lagi keresahan dan kemarahan di Timur Tengah, yang ternyata tak pernah damai akibat campur tangan tak bertanggung jawab AS," tegas politisi yang akrab disapa Cak Imin ini.

Terkait hal itu, Cak Imin meminta pertanggungjawaban Duta Besar AS di Indonesia Joseph R. Donovan Jr untuk menjelaskan masalah tersebut kepada publik. Ia juga meminta pemerintah Indonesia untuk memprotes keras pernyataan Donald Trump.

"Kami mendorong pemerintah Indonesia untuk menggalang kekuatan internasional, baik melalui PBB maupun OKI untuk menggelar sidang menolak kebijakan sepihak Trump demi terpeliharanya koeksistensi damai di Palestina serta terciptanya stabilitas politik dan keamanan di Timur Tengah," imbuhnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER