Kamis, 25 April, 2024

Specialty Coffee untuk Bisnis Coffee Shop Masa Kini

MONITOR, Jakarta – Menjamurnya bisnis coffee shop belakangan ini menunjukkan adanya peningkatan minat masyarakat akan kebiasaan mengonsumsi kopi. Tak hanya dari jenis kopinya, ketertarikan terhadap coffee shop juga didukung oleh hal-hal unik lainnya yang ditawarkan oleh coffee shop tersebut. Beberapa hal yang ditonjolkan untuk menarik perhatian pengunjung antara lain lokasi yang strategis, konsep kedai yang menarik, hingga penyajian kopi yang berkualitas.

Pada hari Sabtu, 25 November 2017, Ralali.com menggandeng Spotten untuk mengadakan workshop mengenai pengenalan specialty coffee dari perspektif coffee professional and businessbagi para penggiat kopi khususnya di wilayah Jabodetabek. Workshop bertajuk “Coffee Journey” ini diisi dengan materi kolaborasi dari Reyner Oswald (Co-Owner Spotten), Sylvia Feransia (Head Barista Spotten), dan Juan Kartawidjaja (Head of Marketplace Ralali.com). Pada workshop ini tak hanya pengetahuan mengenai specialty coffee yang didapatkan oleh peserta, tetapi juga teknik cupping yang dipraktikkan langsung oleh coffee professional dari Spotten.Puluhan peserta terlihat antusias menghadiri workshop yang diadakan selama dua sesi di kedai Spotten, Alam Sutera, Tangerang.

Specialty coffee sendiri merupakan kopi yang spesial karena absen dari cacat mulai dari tahap proses, roasting, hingga disajikan dalam cangkir. Cara untuk menentukan specialty coffee adalah dengan teknik cupping.

“Sejatinya, cupping merupakan teknik menilai secangkir kopi dari beberapa aspek spesifik yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas kopi tersebut. Kopi yang termasuk dalam kategori specialty adalah kopi yang memiliki nilai di atas 80,” jelas Reyner.

- Advertisement -

Seperti kita ketahui, kopi telah melalui perjalanan yang panjang dari tanaman hingga tersaji dalam cangkir yang siap dinikmati oleh pelanggan. Setiap penggiat kopi, terutama pemilik bisnis coffee shop harus paham betul karakter-karakter seperti apa yang dimiliki oleh secangkir kopi sehingga dapat memberikan kesan yang akan dikenang bagi orang yang menikmatinya.

“Teknik cuppingyang benar harus mengikuti standar internasional dan dinilai secara objektif. Hasil dari cupping tersebut akan menentukan apakah kopi tersebut layak disajikan di Spotten sebagai specialty coffee shop,” ujar Sylvia yang juga pernah menjadi juri pada beberapa kejuaraan kopi tingkat internasional.

Bergerak di bisnis specialty coffee shop memang memberikan tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang berkomitmen untuk menyajikan kopi dengan kualitas terbaik bagi pengunjungnya. Kualitas kopi yang disajikan tidak hanya bergantung pada skill barista saja,namun juga peralatan yang digunakan. Peralatan tersebut juga harus sesuai dengan konsep coffee shop yang diusung.

“Para pemilik coffee shop sekarang semakin mudah untuk mencari kebutuhan kedainya lewat e-commerce. Ralali.com menggandeng Spotten untuk mengurasi kategori coffee shop yang ada pada fitur business collection. Fitur ini khusus menjual barang-barang kebutuhanbisnis kopi, sehingga mereka yang bergelut di bisnis ini tak perlu pusing lagi untuk sourcing kebutuhan bisnisnya,” tutur Juan.

Antusiasme peserta dalam mengikuti workshop Coffee Journey menjadi salah satu faktor Ralali.com terus berkomitmen untuk membantu para penggiatdi industri kopi. Berkaca pada perkembangan Spotten dalam menyajikan kopi berkualitas, Juan berpendapat bahwa bisnis coffee shop tidak hanya menjadi tren bisnis sesaat, namun telah menjadi bagian dari ketertarikan masyarakat yang diprediksi akan terus meningkat. Di sinilah Ralali.com ingin menjadi bagian untuk membantu perkembangan bisnis di Indonesia sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi tanah air.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER