MONITOR, Jakarta – Generasi muda di era milenial harus mampu menguasai kecanggihan teknologi dan kemajuan digital. Jika itu tak dilakukan, maka mereka akan tertinggal jauh dari yang lain. Hal demikian diungkapkan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (HMPI) Andi Fajar Asti.
Andi mengungkapkan, kemajuan pesat yang dialami generasi milenial di jamannya tentu memiliki tantangan tersendiri. Selain kecanggihan teknologi, mereka juga rentan terhadap pengaruh paham dan budaya impor yang menyebar melalui teknologi.
"Ini harus diantisipasi, harus dikawal betul. Jangan sampai generasi muda saat ini mudah sekali terpupus nasionalisme dalam diri mereka," ujar Fajar mewanti-wanti, saat mengisi kuliah umum di Kopertais UIN Jakarta.
Di hadapan sejumlah mahasiswa Muhammadiyah, Fajar menekankan pentingnya mahasiswa untuk membentengi diri mereka dari segala bentuk radikalisme. Sebab menurutnya, ancaman radikalisme maupun ekstrimisme mudah merasuki jiwa generasi muda lewat dunia kampus.
"Untuk itu, mahasiswa hari ini harus bisa meneladani karakter pendahulu kita, harus bisa menanamkan dan menjaga nilai nilai Pancasila dalam diri kita. Ini sangat penting," tutur Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.
Selanjutnya Fajar tak jemu mengingatkan, supaya mahasiswa hari ini terus andil dalam menebarkan kebaikan untuk sesama. Baik itu dilakukan di dalam keluarga, lingkungan kampus maupun di tengah masyarakat.