Jumat, 26 April, 2024

Pertamina Edukasi Ketahanan Energi untuk Mahasiswa Tangerang

MONITOR, Jakarta – Dalam upaya mengedukasi penerus bangsa, kali ini Pertamina menyasar mahasiswa Tangerang untuk berdialog tentang ketahanan energi di Indonesia. Bertempat di STIE – STMIK Insan Pembangunan, Manajer Institutional Relation Pertamina Jekson Simanjuntak, Wakil Ketua Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir, dan pengamat ekonomi Kholid Syahrezi menjadi pembicara dalam acara tersebut.

Sekitar 200 mahasiswa ikut berpartisipasi. Bahkan, para mahasiswa yang hadir nampak diselimuti rasa penasaran antara lain tentang ketahanan migas di Indonesia dan perkembangan energi baru terbarukan di Indonesia.

Manajer Institutional Relation Pertamina Jekson Simanjuntak menuturkan, Pertamina terus bertransformasi menjadi lebih baik, sehingga pada saat ini tetap menjadi BUMN nomor wahid di Indonesia. 

"Kami bertransformasi untuk menjadi lebih baik. Dahulu hanya perusahaan migas, saat ini Pertamina menjadi perusahaan energi. Selain itu, Pertamina mulai ekspansi ke belahan dunia lainnya, seperti Eropa dan Timur Tengah untuk memperoleh migas demi ketahanan energi di Indonesia," ujar Jekson Simanjuntak.

- Advertisement -

Wakil Ketua Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir pun mendukung pernyataan Jekson. Menurutnya, Pertamina sebagai BUMN sudah menjalankan perannya dalam mewujudkan visinya sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia. "Pertamina sekarang lebih visioner, terbuka, dan berbuat secara nyata. Perubahan tersebut pun harus diinformasikan kepada masyarakat. Untuk itu, Pertamina harus bisa mengedukasi masyarakat. Termasuk dalam hal ketahanan energi," ujarnya.

Setali tiga uang, pengamat ekonomi Kholid Syahrezi juga menyatakan hal yang sama. Bahkan ia menekankan bahwa Pertamina harus lebih terbuka menyampaikan informasi ketahanan energi migas saat ini. Tujuannya agar masyarakat turut bijak dalam memanfaatkannya sehari-hari.

 "Setidaknya mahasiswa yang hadir sekarang menjadi tahu bagaimana sulitnya memproleh cadangan migas sehingga menjadi lebih bijak menggunakananya, tidak boros, atau setidaknya beralih menggunakan bahan bakar minimal ke RON 90 atau RON 92," ujarnya.

Dialog serupa rencananya akan diselenggarakan di beberapa kampus lainnya, karena mahasiswa merupakan salah satu stakeholder dalam menunjang kegiatan Pertamina untuk masyarakat. 

"Masih ada beberapa kampus yang akan kami sambangi. Karena bagi kami,  mahasiswa merupakan salah satu stakeholder  penting," pungkas Jekson.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER