Jumat, 29 Maret, 2024

Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Menurun Stabil danTerkendali

MONITOR, Jakarta – Memasuki awal bulan Nopember 2017, kondisi harga beras Medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta menurun stabil dan terkendali, di Bulan Oktober harga sempat menyentuh Rp. 9100, sekarang berada di kisaran Rp. 8050 – Rp. 8100 (HET) 

Beras yang masuk saat ini di Pasar Induk Beras Cipinang menurut data yang diperoleh dari Pengelola Pasar Induk Beras Cipinang pada tanggal 1 Nopember 2017  sebanyak 2.763 ton dan 2 Nopember 2017 (hari ini) sebanyak 2.515 ton. Dan keberadaan data ini ketika dikonfirmasi kepada salah satu pedagang beras Cipinang, Nellis Sukidi, diakuinya bahwa beras yang beredar setiap hari berada di kisaran 2000-an ton, artinya beras yang masuk ke Cipinang masih dalam kategori stabil, kata Nellis 

Keberadaan harga ini diakui oleh pedagang beras di Cipinang, Dewa Hidayat dari PT Dewa Tunggal. Dewa mengatakan bahwa harga beras masih stabil dan terkendali. Harga beras medium ada di kisaran Rp. 7800 – Rp. 7900  dan kalaupun dijual ke masyarakat masih bisa Rp. 8050 sampai Rp. 8100, artinya tidak melebihi harga yang ditetapkan oleh pemerintah, kata Dewa 

Masih menurut Dewa untuk keberadaan  pasokan beras ini Kamis siang tadi sudah dilaporkan ke Mendag. Tadi para pedagang beras Cipinang bertemu dengan Menteri Perdagangan, ujar Dewa.

- Advertisement -

Arief Prasetyo, Kepala Food Station Cipinang juga mengatakan bahwa harga beras medium sampai hari ini masih stabil di kisaran Rp. 8050. Untuk pasokan perhari masih di kisaran 2000-an ton, sedangkan stok beras saat ini terbilang 49.000 ton artinya stok masih aman, katanya   
Menurut Arif, seminggu ke depan Food Station akan mendorong  Bulog untuk mengirimkan  4000 ton masuk ke Cipinang, ini juga akan menambah stok.

Diakuinya memang akhir akhir ini harga beras medium cenderung turun karena masih adanya terus pasokan dari daerah, kata Nellis.  Menurut informasi yang disampaikan Billy pengusaha penggilingan  Sragen dan juga pedagang beras di Cipinang ini mengatakan bahwa di wilayah Sragen saat ini sedang memasuki panen yang cukup luas.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER