Jumat, 29 Maret, 2024

Survei SMRC, Jokowi Masih Teratas untuk Kembali Jadi Presiden

Monitor, Jakarta – Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan mengatakan, sebelum dan sesudah Pilkada DKI, dukungan pada tokoh-tokoh untuk menjadi presiden sangat stabil.

Dari hasil survei tersebut, Joko Widodo (Jokowi) tetap menempati tempat yang teratas, diikuti Prabowo di posisi kedua juga dengan posisi relatif stabil.

"Stabilitas dukungan tersebut dimungkinkan oleh penilaian publik atas kinerja Jokowi dan kondisi makro nasional yang tidak banyak berubah," kata Djayadi di kantor SMRC,  Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).

Dia menjelaskan, dalam pertanyaan terbuka (top of mind), bila pemilihan presiden diadakan ketika survei dilakukan, sebanyak 34,1 persen pemilih spontan mendukung Jokowi dan 17,2 persen mendukung Prabowo. 

- Advertisement -

"Perbedaan elektabilitas antara keduanya cukup signifikan, sekitar 17 persen," terangnya.

Sementara, dalam simulasi head to head, elektabilitas Jokowi mencapai 53,7 persen. Sedangkan Prabowo 37,2 persen. Dan, reaponden yang  tidak menjawab sebanyak 9,1 persen, sehingga jarak antara keduanya sekitar 16,5 persen.

Menurut Djayadi, perbedaan elektabilitas antara Jokowi dan Pabowo saat ini mirip dengan perbedaan elektabilitas antara SBY dengan Megawati pada tahun 2007 silam.

"Pada jarak waktu yang sama, 2 tahun menjelang Pilres 2009, perbedaan elektabilitas keduanya juga sebesar 16 persen," terangnya.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 14-20 Mei 2017 melibatkan 1350 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilaksanakan.

Margin of error survei ini rata-rata plus minus 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER