MONITOR, Semarang – PT Jasa Marga (Persero) mulai 15 September 2017 kemarin telah mengoprasikan Ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 Km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Semarang-Solo. Sebelum Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tentang pemberlakuan tarif terbit, ruas tol tersebut bisa dilalui dengan gratis.
AVP Corporate Communication, Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso mengatakan Ruas Bawen-Salatiga untuk sementara hanya dibuka untuk kendaraan kecil, kecuali bis dan truk, berdasarkan Sertifikat Laik Fungsi Jalan Tol Semarang-Solo Segmen III Bawen-Salatiga dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat nomor : AJ.005/I/18/DJPD/2017 tanggal 24 Agustus 2017 dan Sertifikat Laik Operasi Jalan Tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol nomor : JL.03.04-P/339 tanggal 14 September 2017
"Meski dioperasikan sebagai uji coba tanpa tarif, Ruas Bawen-Salatiga dipastikan memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) Jalan Tol," kata Heru melalui siaran pers yang diterima di Jakarta.
Heru melanjutkan, pengoperasian Seksi 3 Ruas Bawen-Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo merupakan bagian dari target 210 km jalan tol yang akan dioperasikan Jasa Marga tahun ini.
"Beroperasinya Bawen-Salatiga menambah jalan tol baru yang dioperasikan Jasa Marga tahun 2017, hingga saat ini mencapai 31,4 km," imbuh Heru.
"Sebelumnya pada tanggal 3 Agustus 2017, Jasa Marga telah mengoperasikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Segmen Gempol-Bangil (Gempol Junction-Bangil) yang melengkapi pengoperasian Segmen Bangil-Rembang yang telah beroperasi sejak 31 Maret 2017, sehingga saat ini Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi Gempol-Rembang sepanjang 13,9 km telah beroperasi penuh," tambah Heru.
Hingga akhir tahun 2017, Jasa Marga optimis untuk dapat mengoperasikan tambahan jalan tol baru :
1. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Ruas Sepanjang-Krian (15,5 km)
2. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (41,69 km)
3. Jalan Tol Solo-Ngawi (90,25 km)
4. Jalan Tol Ngawi-Kertosono (49,51 km)