Rabu, 24 April, 2024

Menpora: Mari Bersatu untuk Sepakbola Indonesia

MONITOR, Jakarta – Menpora Imam Nahrawi bersama Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi membuka acara jumpa suporter sepakbola Indonesia, di Wisma Menpora, Jl Gerbang Pemuda No 3, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/8) siang.

Jumpa suporter ini merupakan inisiatif awal dari rencana yang sudah lama digagas antara pemerintah dan PSSI, sebagai wahana berkumpul dari hati ke hati seluruh suporter tanah air, dan ke depan perlu kiranya ada Kongres Suporter Sepakbola Indonesia.

Pemerintah dan masyarakat bola yang didalamnya adalah para suporter tidak boleh berhenti serta harus terus berusaha agar format jangka panjang suasana aman, nyaman, dan damai selalu hadir dalam hiruk-pikuk olahraga tertenar di dunia ini. Peristiwa yang memilukan, menyakitkan, bahkan kematian perlu diakhiri, berganti dengan semangat heroik yang tetap menjaga persatuan demi prestasi sepakbola Indonesia. "Saya bangga atas kehadiran seluruh suporter di tempat ini, mari kita sudahi hal-hal yang menyakitkan, cukuplah adik kita, sahabat kita Ricko Andrean menjadi yang terakhir, semoga tenang dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas," ucap Menpora terbata-bata.

Menpora mendorong PSSI melalui Komisi Disiplin untuk dapat menegakkan aturan dan hukum agar tidak terjadi hal-hal yang memicu keributan antar suporter. Yel-yel atau lagu-lagu yang cenderung rasis harus ditindak. "Para suporter mari hentikan yel-yel atau nyanyian yang berbau rasis karena hal itu dapat memicu keributan, statuta FIFA juga mengatur tentang hal tersebut," tambahnya.

- Advertisement -

Suporter adalah tulang punggung utama dan aset bagi eksisnya klub, pertemuan-pertemuan, silaturahim, harus sesering mungkin dilakukan dan keberadaannya diperhatikan. Sebagaimana di negara-negara lain seperti di Eropa keikutsertaan suporter memiliki saham klub dapat menjadi solusi sehingga suporter punya rasa memiliki dan tentunya akan bertanggung jawab menjaga keberlangsungan klub kecintannya. "Semoga kedepan ada Kongres Suporter Sepakbola Indonesia, dan saya berharap diera Pak Eddy Rahmayadi dan Bu Sekjen dapat dimulai suporter diberikan saham oleh klub, sehingga ada rasa memiliki dan semua akan bertanggung jawab menjaga," pinta Menpora yang langsung disambut tepuk tangan seluruh suporter yang hadir.

Terakhir, harapan pemerintah dengan seringnya bertemu dan perhatian semua pihak, suporter dapat bertanggung jawab secara sadar untuk menciptakan rasa aman, sehingga pertandingan-pertandingan semakin ramai penonton, klub-klub semakin hidup, prestasi sepakbola nasional kian bersinar. "Kita boleh berbeda baju, berbeda atribut, berbeda klub yang dibela, tetapi kita tetap Indonesia, mari kita bersatu, maju, bersama wujudkan Indonesia Macan Asia," tutup Menpora penuh semangat.

Setelah pembukaan dilanjutkan Talkshow dengan berbagai narasumber, diantaranya Wartawan Senior Pengamat Sepakbola Budiarto Shambazy, Ketua PSSI Edy Rahmayadi, Pembina Penyanyi Jalanan yang juga Sesepuh Aremania Anto Baret, yang dipandu oleh Ketua Pelaksana Jumpa Suporter sekaligus Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.

Hadir juga Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti, Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Marheni Dyah Kusumawati, Asdep Olahraga Prestasi Chandra Bhakti, Sesdep IV Aris Subiyono, Karo Humas dan Hukum Amar Ahmad, Kabag Humas Agus Lesmana, Waket KOI Muddai Madang, Waketum PSSI Joko Driyono, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Direktur PT Liga Indonesia Baru Berlinton Siahaan. (cah)

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER