Jumat, 19 April, 2024

Terjun ke Politik, mantan CEO OLX ini janji kembangkan Industri Digital Indonesia

MONITOR, Jakarta – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis sekitar 54% persen dari penduduk indonesia sudah terkoneksi internet.

Berdasarkan data diatas, mantan CEO OLX, Daniel Tumiwa menambahkan saat ini tantangannya adalah meskipun mereka sudah terkoneksi internet mereka masih sangat minim dalam pemanfaatannya.

"Akan tetapi, saya yakin Indonesia akan segera bangkit, yang akan di pegang oleh generasi berikutnya, atau generasi diatas 95 dan 85," katanya saat ditemui MONITOR, Kamis (22/2). 

Saat ini Indonesia sedang dalam masa peralihan, Anak-anak  yang lahir pada tahun 85 atau 95 mereka sudah mengerti bahwa digital ini pilihan investasi kedepannya.

- Advertisement -

"Lambatnya industri digital kita karena, generasi lama masih melihat tambang sebagai pilihan investasi, sedangkan generasi terkini sudah melihat potensi dari industri digital tersebut," katanya.

Dia menegaskan,kenapa hingga saat ini ukm belum bisa memanfaatkan digital, pertama, masalah pendidikan. Sedangkan kedua, masalah pergantian generasi. 

"Saya yakin, jika mereka sudah take over, maka akan berbeda caranya  mereka memasarkan oleh generasi penerusnya,  Atau generasi 95 akan merubah cara penjualannya, jika, generasi sebelumnya mereka membuat produk dan di jual dipinggir jalan atau depan rumah, maka generasi 85 atau 95 tersebut akan melakukan cara yang berbeda," katanya. 

Jangan sampai menghambat. Digital hannya namanya, secara psikologi atau sosiologis menyentuh segala aspek kehidupan. 

Dia meyakini, Industri digital di Indonesia akan berkembang, apalagi China akan kekurangan pasokan barang dalam 10tahun kedepan.

"Jangan sampai Indonesia tidak bisa mengambil momentum tersebut," ujarnya. 

Pria yang akan mencalonkan diri dari PSI tersebut menyebutkan, regulasi dalam digital juga penting. Dengan pengalamannya malang melintang di industri tersebut sehingga dia akan membantu anggota dewan agar membuat peraturan yang menguntungkan bagi UKM-UKM tersebut.

"Seandainya saya dipercaya berada di DPR, dengan pengalaman dalam digital maka saya akan mencoba melakukan terobosan sehingga mempermudah ukm-ukm tersebut," jelasnya. 

Peraturan yang dimaksud adalah peraturan yang melindungi tapi tidak memproteksi. 

"Karena, kalau kita proteksi para pelaku ekonomi digital maka mereka tidak berkembang, malahan kita akan kalah,"tuturnya.

Dia meyakini, digital di Indonesia,  akan bisa menyaingi China.

"Saya yakin Indonesia bisa mengambil peran itu dan memanfaatkan peluang digital, makanya perlu dibarengi dengan legislasi," ucapnya

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER