Jumat, 29 Maret, 2024

Target Kemenperin, Industri Kimia Tekstil Tumbuh 3-4 Persen di Tahun 2018

MONITOR, Jakarta – Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) merupakan kelompok sektor manufaktur yang berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus berupaya mengakselerasi pertumbuhan sektor IKTA melalui pendalaman struktur industri serta melakukan peningkatan investasi dan ekspor.

“Kami telah memiliki berbagai langkah strategis dalam mendorong pengembangan industri nasional, termasuk di sektor IKTA yang punya potensi dan berpeluang besar dapat tumbuh dan semakin berdaya saing. Hal ini guna memacu pertumbuhan ekonomi kita,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Breakfast Meeting dengan Pelaku Usaha Sektor IKTA di Jakarta, Senin (19/2).

Kemenperin membidik pertumbuhan IKTA pada tahun 2018 di kisaran 3-4 persen. Pada tahun 2017, sektor ini mampu mencatatkan kinerjanya sebesar 2,91 persen atau di atas pertumbuhan tahun 2016 yang mencapai 1,76 persen. Selanjutnya, Kemenperin mencatat, kontribusi sektor IKTA terhadap PDB nasional sebesar 4,54 persen pada tahun 2017.

Adapun subsektor sebagai penyumbang terbesar adalah industri bahan kimia dan barang kimia (1,25%), diikuti industri pakaian jadi (0,80%), industri barang galian bukan logam (0,66%), serta industri karet, barang karet, dan plastik (0,63%).

- Advertisement -

Menperin mengungkapkan, pihaknya tengah memprioritaskan pendalaman struktur di industri bahan kimia dan barang kimia. Misalnya, di sektor hulu yang menghasilkan produk petrokimia berbasis nafta cracker dan produsen penyedia bahan baku obat untuk farmasi.

“Apabila kebutuhan tersebut dapat diproduksi di dalam negeri, tentu meningkatkan nilai tambah bagi sektor manufakur nasional,” tuturnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER