Jumat, 29 Maret, 2024

Kesaksian Kurir Pribadi Novanto pernah tukarkan Uang hingga 2,5 milyar

MONITOR, Jakarta – Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) kembali menggelar Sidang lanjutan perkara korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa mantan Ketua DPR RI Setya Novanto.

Dalam babak baru persidangan selanjutnya, jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Abdullah alias Wahab yang merupakan kurir pribadi mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut. 

Dalam kesaksiannya, Abdullah mengaku pernah menukarkan uang sejumlah Rp2,5 miliar pada money changer dan dikemas dalam sebuah kardus rokok yang kemudian ditukar serta diserahkan kembali pada Setnov.

"Ya kalau ngambil enggak bawa pak, kalau kardus rokok ya sekitar Rp2,5 miliar pak, saya serahkan ke pak Novanto di rumah," kata Abdullah dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, (15/2).

- Advertisement -

Menurut Abdullah, dirinya diperintahkan oleh Setnov untuk menukarkan bank note atau devisa tunai dalam pecahanan dolar Singapura yang nilainya setara Rp2,5 miliar. Bank note tersebut merupakan milik Setnov.

"Saya menukar, paginya menukar bawa bank note (dolar) Singapura," jelasnya. 

Seperti yang diketahui, di persidangan sebelumnya, jaksa juga telah menghadirkan sejumlah saksi yang berasal dari pengusaha money changer.  Bahwa keterangan dari para pengusaha tersebut juga diperlukan untuk mempelajari sejauh mana skema transaksi uang yang diterima Setnov. 

Mantan Ketua Ketua DPR RI ini diduga menggunakan sejumlah rekening rekannya dengan transfer ke luar negeri untuk menampung uang yang diduga hasil korupsi proyek e-KTP.

Setnov didakwa telah memperkaya diri sendiri dan orang lain dalam kasus e-KTP. Atas perbuatannya tersebut, negara rugi sekurang-kurangnya Rp 2,3 triliun dalam proyek pengadaan e-KTP tahun anggaran 2011-2012 itu.

Selain itu, jaksa menyebut mantan Ketua Umum Partai Berlambang beringin tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung telah melakukan intervensi dalam proses penganggaran dan pengadaan barang serta jasa proyek e-KTP. 

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER