Kamis, 25 April, 2024

TKI Asal Madura Dihukum Pancung, Fahri Tagih Klarifikasi Pemerintah

MONITOR, Jakarta – Eksekusi pancung yang dilakukan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Madura, Muhammad Zaini Misrin, Minggu (18/3) lalu hingga kini terus menjadi sorotan publik.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah misalnya, atas kejadian tersebut, Fahri menilai upaya komunikasi pemerintah dalam rangka melindungi warga negaranya telah mengalami kegagalan. Sehingga ia meminta pemerintah segera mengeluarkan klarifikasi atas peristiwa tersebut.

"Kenapa gagal diplomasinya? Setahu saya, kalau dari awal memahami betul, mudah kok menjelaskannya, sebab kadang-kadang sumbernya karena kesalah pahaman. Dan banyak sekali kasus seperti ini, yang seharusnya bisa tangani," kati Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (20/3).

Menurutnya, Pemerintah selama ini telah menunjukkan ketidak mampuan, terutama Presiden dalam menggerakkan sumber daya yang dimiliki, sehingga posisi tawar Bangsa Indonesia sangat lemah dalam hal berdiplomasi.

- Advertisement -

Padahal, kata Fahri, mencontoh peristiwa yang sudah-sudah, pemerintah bisa menyelamatkan TKI yang tersandung masalah hukum di tempat kerjanya.

"Pemerintah harusnya bisa meminta Pemerintah Arab Saudi untuk menunda eksekusi mati terhadap tenaga kerja kita. Apalagi, dalam iklim seperti sekarang harus bisa. Kalau tidak Presiden ke Saudi Arabia pada September 2015 dan juga saat kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada bulan Maret 2017," tandas Fahri.

 

 

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER